Kualitas Udara Dalam Ruangan dan Perubahan Iklim
Fenomena perubahan iklim di Indonesia semakin mengkhawatirkan serta memicu dampak yang lebih luas. Berdasarkan analisis dan pengamatan BMKG, suhu udara pada tahun 2023 semakin meningkat setiap bulannya. Hal itu terlihat dari berbagai peristiwa alam terkait iklim, dari suhu udara yang lebih panas, terganggunya siklus hidrologi, hingga maraknya bencana hidrometeorologi di berbagai belahan dunia.
Sumber : BMKG, 2023
Selain dapat memperburuk masalah lingkungan, perubahan iklim juga dapat memperburuk kualitas udara dalam ruangan.
Bagaimana Perubahan Iklim Mempengaruhi Kualitas Udara Dalam Ruangan?
Udara yang kita hirup di dalam ruangan yang pada akhirnya berdampak pada kesehatan kita, dapat dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu kualitas udara di luar ruangan, aktivitas orang di dalam ruangan, desain, konstruksi, operasional, dan pemeliharaan gedung.
Perubahan iklim dapat memengaruhi udara yang kita hirup di dalam ruangan dengan berbagai cara. Misalnya, perubahan iklim dapat memperburuk kualitas udara di luar ruangan yang dapat terserap ke lingkungan dalam ruangan. Meningkatnya kadar karbon dioksida (CO²) dan suhu yang lebih hangat dapat meningkatkan alergen udara luar ruangan yang dapat menyusup ke dalam ruangan.
Selain itu, gelombang panas luar ruangan yang lebih sering dan lebih lama dapat menghasilkan suhu dalam ruangan yang lebih tinggi. Perubahan iklim juga meningkatkan frekuensi dan keparahan beberapa peristiwa cuaca ekstrem, seperti curah hujan ekstrem, banjir, dan badai, yang dapat mengakibatkan kerusakan bangunan dan memungkinkan air atau uap air masuk ke dalam ruangan. Kelembapan dalam ruangan yang meningkat dapat menyebabkan peningkatan jamur, tungau debu, bakteri, dan kontaminan biologis lainnya di dalam ruangan. Peristiwa cuaca ekstrem juga dapat menciptakan kondisi yang mendukung peningkatan dan penyebaran hama dan agen infeksius yang dapat masuk ke dalam ruangan.
Secara umum, langkah-langkah yang dapat membantu menjaga lingkungan udara dalam ruangan menjadi sehat saat kita beradaptasi dengan tantangan perubahan iklim antara lain dimulai dengan pembangunan dan perbaikan gedung tempat kita tinggal dan bekerja dengan ventilasi yang baik, pengurangan polutan, efisiensi energi, serta dilanjutkan dengan kesadaran publik untuk menjaga lingkungan dalam ruangan yang sehat dan mencegah paparan kontaminan dalam ruangan dengan tingkat tinggi.
Mitigasi masalah kualitas udara dalam ruangan mungkin memerlukan keterlibatan manajemen gedung dan karyawan yang mewakili area tanggung jawab seperti:
· Pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas
· Housekeeping
· Pengiriman dan penerimaan
· Pembelian
· Pembuatan kebijakan
· Pelatihan staf
Keberhasilan mitigasi masalah IAQ membutuhkan kerja sama penghuni gedung lainnya, termasuk karyawan yang menggunakan gedung. Penghuni harus dididik tentang penyebab masalah IAQ dan tentang tindakan yang harus diambil atau dihindari untuk mencegah terulangnya masalah. Keberhasilan mitigasi juga dapat melibatkan kombinasi dari strategi pengendalian yang dikategorikan sebagai:
· Pengendalian pada sumber
· Ventilasi
· Pembersihan udara
· Pengendalian eksposur
Kami menyadari bahwa perubahan iklim dapat mempengaruhi Kualitas Udara Dalam Ruangan yang pada akhirnya dapat berdampak bagi kesehatan. PT Ekakarsa Advisindo Sukses (EASindo) dapat membantu perusahaan Anda untuk melakukan pengukuran Kualitas Udara Dalam Ruangan di tempat kerja Anda, sehingga tempat kerja anda dapat terhindar dari bahaya yang dapat berdampak pada kesehatan anda.
Comments