top of page

KAJIAN RISIKO KESEHATAN (HEALTH RISK ASSESSMENT)

Aspek kesehatan kerja perlu mendapatkan perhatian lebih serius dari pimpinan Perusahaan. Berdasarkan data dari International Labour Organisation (ILO) pada tahun 2014, terdapat 2 juta kasus kematian pekerja karena penyakit akibat kerja (PAK) dari total 2,3 juta kematian di tempat kerja. Bila hal ini tidak di kelola dengan benar sedini mungkin maka Perusahaan akan mengalami kerugian besar pada salah satu aset terpentingnya yaitu sumber saya manusia.

Pondasi dari program manajemen risiko kesehatan kerja adalah kajian risiko kesehatan atau health risk assessment (HRA). Tujuan HRA adalah untuk secara sistematis dan proaktif mengidentifikasi bahaya kesehatan di tempat kerja, menilai potensi risikonya terhadap kesehatan dan menentukan tindakan pengendalian yang tepat untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan pekerja.


Apa yang harus diperhatikan pada saat melakukan HRA?

  • HRA dapat digunakan untuk menilai risiko aktifitas pekerjaan pada perusahaan baik kegiatan rutin, non-rutin, maupun emergensi.

  • HRA sebaiknya mencakup dan diterapkan kepada seluruh pekerja, kontraktor dan pihak ketiga yang berada dalam lingkungan kerja.

  • HRA sebaiknya dilaksanakan pada saat proses awal melakukan perkerjaan, secara berkala dan diulang kembali jika ada perubahan atau persyaratan dari peraturan perundangan.

  • HRA umumnya dapat dilakukan dengan pendekatan kualitatif maupun semi-kuantitatif.

  • Melibatkan tim multi-disiplin.


Apa saja keluaran (output) dari HRA?

  • Laporan teknis HRA berdasarkan aktifitas pekerjaan per lokasi.

  • Registrasi risiko (Lembar Kerja Kajian Risiko Kesehatan Kerja).

  • Peta risiko kesehatan berdasarkan lokasi kerja.

  • Rekomendasi tindakan perbaikan program kesehatan kerja.

  • Rekomendasi program pemantauan Higiene Industri.


HRA akan membantu manajemen untuk memprioritaskan program higiene industri dan kesehatan kerja yang perlu dikembangkan, diimplementasikan dan/atau diperbaiki; menentukan indikator kunci kinerja (KPI) untuk memonitor pencapaian program sebagai bagian dari perbaikan berkesinambungan. Program higiene industri yang direkomendasikan harus berbasis risiko yang dapat meminimalkan risiko sampai pada tingkat yang bisa diterima (as low as reasonably practicable/ALARP) dengan efektif dan efisien.

HRA merupakan tulang punggung dari SMK3LL secara keseluruhan dan merupakan demonstrasi komitmen Perusahaan untuk memastikan perlindungan kesehatan kerja dan kepatuhan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.




Newsletter dapat diunduh di sini.


Comments


Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page