MENUJU GAYA HIDUP YANG LEBIH SEHAT

Edisi Juli - Agustus 2019

Kesehatan dapat menjadi hal yang positif dan membangkitkan semangat. Menjalani gaya hidup sehat bukanlah hal yang sulit dicapai. Kadang-kadang orang kehilangan fokus akan kesehatan mereka dan melakukan perilaku berbahaya tanpa menyadari akibat yang ditimbulkan pada pikiran dan tubuh mereka nantinya. Gaya hidup sehat dapat mengubah hidup Anda dan membuat Anda merasa lebih bahagia dan lebih stabil sembari mencegah berbagai macam penyakit.

Tempat kerja merupakan tempat yang penting bagi program-program proteksi kesehatan, promosi kesehatan dan pencegahan penyakit. Rata-rata pekerja menghabiskan lebih dari sepertiga waktunya dalam sehari, lima hari dalam sepekan di tempat kerja.

Selain bertanggungjawab untuk menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat, Perusahaan juga berkesempatan untuk mempromosikan kesehatan individu dan mengembangkan lingkungan kerja yang sehat.

Memelihara pekerja yang semakin sehat dapat menurunkan biaya-biaya langsung seperti premi asuransi dan klaim kompensasi pekerja. Hal ini juga akan berdampak pada biaya-biaya tak langsung seperti ketidakhadiran (absenteeism) dan produktivitas pekerja.

Untuk meningkatkan kesehatan pekerja, Perusahaan dapat menciptakan budaya kesehatan yang berpusat pada karyawan (employee-centered); menyediakan lingkungan kerja yang mendukung aspek kesehatan dan keselamatan; serta memberikan akses dan kesempatan bagi karyawan untuk terlibat dalam berbagai program-program kesehatan di tempat kerja.

Workplace Health Program merupakan serangkaian strategi yang terkoordinasi dan komprehensif yang mencakup program, kebijakan, dukungan lingkungan, dan tautan dengan masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan kesehatan dan keselamatan dari seluruh pekerja.

Beberapa contoh komponen dan strategi Workplace Health Program adalah sebagai berikut:

Kelas-kelas edukasi kesehatan;
Akses ke fasilitas kebugaran (fitness);
Kebijakan perusahaan yang mempromosikan perilaku sehat seperti bebas asap rokok;
Cakupan asuransi kesehatan karyawan untuk skrining kesehatan yang bersifat preventif;
Lingkungan kerja yang sehat melalui kegiatan-kegiatan seperti makanan sehat, dan lain sebagainya.

Workplace Health Program dapat memberikan perubahan pada tingkat individu dan organisasi antara lain:

Bagi individu, memberikan dampak kesehatan karyawan seperti perilaku kesehatan, risiko terhadap penyakit, dan perbaikan status kesehatan saat ini.
Bagi organisasi, berdampak pada biaya pemeliharaan kesehatan, absenteeism, produktivitas, recruitment/retention, budaya dan moral karyawan.

Perusahaan, karyawan, keluarganya dan masyarakat akan mendapatkan manfaat dari pencegahan penyakit dan cidera serta dari kesehatan yang berkelanjutan.

Berikut adalah beberapa kebiasaan penting yang dapat anda terapkan jika Anda ingin menjalani gaya hidup yang lebih sehat :

1. Hindari rokok, alkohol, dan narkoba

Kebanyakan orang sudah sadar bahwa zat-zat ini berbahaya bagi kesehatan mereka. Rokok, alkohol, dan obat-obatan lain mengandung racun yang membahayakan tubuh dan juga mempengaruhi kesehatan mental. Dan yang terburuk dari semua zat ini adalah kecanduan serta dapat menyebabkan banyak masalah dalam kehidupan pribadi Anda.

Merokok adalah salah satu kebiasaan yang paling umum dimiliki oleh setiap orang. Banyak yang menganggap bahwa bahaya dari merokok adalah bahaya yang sepele. Sehingga pecandu rokok pun kian meningkat setiap harinya. Walaupun tidak sedikit juga yang mengetahui bahwa merokok merupakan salah satu penyebab kematian yang cukup besar di dunia.

Berbagai penelitian telah membuktikan ada banyak bahaya merokok bagi kesehatan. Di antaranya yaitu asma, infeksi paru-paru, kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker paru-paru, serangan jantung, stroke, demensia, disfungsi ereksi (impoten), dan sebagainya. Fakta yang mencengangkan adalah Indonesia merupakan Negara peringkat pertama di Asia yang memiliki jumlah pecandu rokok terbanyak.

Beberapa fakta tentang merokok :

Tembakau adalah penyebab kematian nomor satu di dunia. Tembakau membunuh hingga satu dari dua pengguna jangka panjang, separuh di usia pertengahan mereka. Ada banyak alasan lain untuk berhenti merokok:

Terhindar dari penyakit-penyalit berbahaya yang mematikan.
Anda akan merasa lebih bugar ketika pernapasan anda menjadi lebih teratur dan alami,
Anda akan mendapatkan kembali ketenangan pikiran dan semangat hidup anda, ketika kecemasan, stres dan perasaan mudah marah yang disebabkan oleh berhenti merokok memudar,
Anda akan menghemat uang,
Kulit, rambut, gigi, dan jari Anda akan terlihat lebih sehat dan napas anda akan lebih segar,
Karena jumlah area 'dilarang merokok' terus bertambah, anda akan mendapatkan kembali tempat anda di masyarakat. Pada tingkat yang lebih praktis, ini berarti semakin mudah untuk menahan godaan untuk berhenti merokok lagi.

Tips untuk menghentikan kebiasaan merokok :

Bulatkan tekad
Berhenti merokok seketika
Minta dukungan dari keluarga
Hindari pemicunya
Ganti hobi merokok dengan yang lainnya
Rutin sikat gigi
Beri reward pada diri sendiri jika berhasil

2. Berolahraga Secara Teratur

Aktivitas fisik atau olahraga dapat meningkatkan kesehatan anda dan mengurangi risiko berkembangnya beberapa penyakit seperti diabetes tipe 2, kanker dan penyakit kardiovaskular. Aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan kualitas hidup anda, Minimal 30 menit sehari dapat memungkinkan anda menikmati manfaatnya.

Berikut Tips dalam melakukan aktivitas fisik yang baik :

Melakukan aktivitas fisik lebih baik daripada tidak melakukan apa pun. Jika saat ini Anda tidak melakukan aktivitas fisik, mulailah dengan melakukannya, dan lakukan secara bertahap serta tingkatkan ke jumlah yang disarankan.
Lakukan aktifitas secara aktif setiap harinya
Perhitungkan 150 hingga 300 menit (2 ½ hingga 5 jam) aktivitas fisik intensitas sedang atau 75 hingga 150 menit (1 ¼ hingga 2 ½ jam) aktivitas fisik intensitas tinggi, atau kombinasi setara dari kedua aktivitas sedang dan kuat dalam setiap minggu.
Lakukan aktivitas peregangan otot setidaknya dua hari dalam satu minggu.

Beberapa cara sederhana untuk meningkatkan jumlah aktivitas fisik:

Naik tangga jika memungkinkan: Anda bisa mencoba berjalan setidaknya satu lantai sebelum naik lift,
Berjalan jarak pendek daripada naik bus atau mobil
Pertimbangkan untuk bersepeda ke tempat kerja,
Letakkan printer agak jauh dari meja Anda jika Anda bekerja di kantor. Ini akan meningkatkan jumlah aktivitas gerak anda setiap hari.
Ambil bagian dalam olahraga atau kegiatan fisik lainnya yang ditawarkan di tempat kerja Anda.

3. Menjaga berat badan tetap seimbang (konsumsi makanan yang sehat)

Mengkonsumsi makanan yang sehat bukan tentang batasan ketat terhadap makanan, harus tetap kurus secara tidak realistis, atau menghindari makanan yang anda sukai. Sebaliknya, hal ini tentang merasakan kesenangan, memiliki lebih banyak energi, meningkatkan kesehatan anda, dan meningkatkan suasana hati Anda.

Tips untuk menjaga berat badan tetap seimbang :

Konsumsi buah dan sayuran yang cukup
Konsumsi lebih banyak ikan
Kurangi konsumsi lemak jenuh dan gula
Konsumsi lebih sedikit garam: tidak lebih dari 6g sehari untuk orang dewasa
Perbanyak minum air putih (minimal 8 gelas per hari)
Jangan melewati waktu sarapan
Jika Anda ingin meningkatkan kualitas diet Anda, fokuslah pada nutrisi dalam makanan bukan terhadap kalori.

4. Mengelola Stres di Tempat Kerja

Stres tidak selalu merupakan hal yang buruk. Sedikit stres dapat membantu anda tetap fokus, bersemangat, dan mampu menghadapi tantangan baru di tempat kerja. Hal tersebut yang membuat anda tetap waspada saat melakukan presentasi atau waspada untuk mencegah kecelakaan serta kesalahan besar. Tetapi di dunia yang sangat sibuk ini, tempat kerja sering tampak seperti roller coaster emosional. Waktu berjam-jam, tenggat waktu yang ketat, dan permintaan yang terus meningkat dapat membuat anda merasa khawatir, letih, dan kewalahan. Ketika stres sudah tidak mampu anda atasi, maka stres akan berhenti membantu pekerjaan anda dan mulai menyebabkan kerusakan pada pikiran dan tubuh anda, serta kepuasan kerja Anda. Lalu, bagaimana cara anda mengatasi stress di tempat kerja ? Berikut Tips yang dapat Anda terapkan.

1) Atasi Stres Kerja dengan cara meminta pendapat/ berbagi keluh kesah pada teman

Terkadang, cara mengatasi terbaik dengan cara berbagi dengan seseorang yang dekat dengan Anda. Membicarakan tentang masalah Anda dan mendapatkan dukungan bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk mengeluarkan keluh kesah dan mendapatkan kembali ketenangan Anda. Orang lain tidak perlu "memperbaiki" masalah Anda; mereka hanya perlu menjadi pendengar yang baik.

2) Dukung kesehatan Anda dengan olahraga dan pemenuhan nutrisi

Ketika anda terlalu fokus pada pekerjaan, maka akan sangat mudah untuk mengabaikan kesehatan fisik Anda. Tetapi ketika anda menjaga kesehatan anda dengan nutrisi yang terpenuhi serta olahraga yang teratur, maka Anda akan lebih kuat dan lebih tahan terhadap stres.

3) Penuhi kebutuhan tidur Anda

Anda mungkin merasa seperti tidak punya waktu tidur semalaman. Tetapi ketika seseorang kurang tidur, maka akan mengganggu produktivitas, kreativitas, keterampilan memecahkan masalah, dan kemampuan untuk fokus pada siang hari. Semakin cukup istirahat Anda, semakin baik persiapan Anda untuk menjalankan tanggung jawab pekerjaan anda dan mengatasi stres di tempat kerja.

4) Prioritas dan Pengaturan

Ketika stres terhadap pekerjaan dan tempat kerja mengancam Anda, ada langkah-langkah praktis dan sederhana yang dapat Anda ambil untuk mendapatkan kembali kendali diri Anda

Tips manajemen waktu untuk mengurangi stres kerja

Buat jadwal yang seimbang
Berangkat lebih awal di pagi hari
Rencanakan istirahat rutin
Jangan terlalu berkomitmen pada diri sendiri

Tips manajemen pekerjaan untuk mengurangi stres kerja

Prioritaskan pekerjaan
Uraikan pekerjaan menjadi tahap-tahap kecil
Bersedialah untuk berkompromi

5) Hentikan kebiasaan buruk yang menyebabkan stres di tempat kerja

Banyak dari kita membuat pekerjaan menjadi lebih buruk dengan pikiran dan perilaku negatif. Jika Anda dapat mengubah kebiasaan yang merugikan diri sendiri ini, maka Anda akan lebih mudah mengatasi stres di tempat kerja.

Sumber :