Tetap Sehat & Selamat Saat Mudik Lebaran
Edisi Mei - Juni 2019
Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang Lebaran. Pada saat itulah ada kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga sowan dengan orang tua.. Tentu Anda sudah pernah mendapatkan tips-tips terkait kesehatan dan keselamatan saat mudik lebaran. Mari kita simak kembali beberapa tips yang penting untuk diingat kembali yang bisa Anda terapkan dan bagikan dengan keluarga dan rekan Anda!
1. Keselamatan Berkendara
Mudik ke kampung halaman untuk bertemu dengan orang tua dan sanak saudara merupakan momen yang ditunggu-tunggu. Pastikan Anda meluangkan waktu yang cukup untuk mempersiapkan perjalanan Anda, terutama bagi Anda yang memilih moda transportasi darat!
Pastikan kendaraan Anda dalam kondisi baik dan siap digunakan.
Bawa emergency preparedness kit.
Tidur yang cukup sebelum mengendarai mobil.
Lakukan perjalanan lebih awal untuk mengantisipasi macet dan menghindari terburu-buru serta stres di jalan.
Pastikan semua orang di mobil mengenakan sabuk keselamatan.
Tidak menggunakan telepon genggam saat berkendara.
Praktekkan defensive driving.
Jangan mengendarai kendaraan jika Anda sedang mengkonsumsi obat-obatan yang dapat menyebabkan kantuk.
Kondisi fisik pengemudi menjadi salah satu faktor penting dalam menjamin keselamatan saat berkendara.Kelelahan adalah faktor yang mungkin terjadi pada hampir sepertiga kecelakaan kendaraan tunggal di daerah pedesaan. Kelelahan akan sangat mengganggu kondisi seseorang ketika sedang mengemudi, adapun hal-hal yang akan disebabkan oleh kelelahan saat mengemudi adalah:
Waktu reaksi lebih lambat
Kurangnya konsentrasi (kesalahan dalam menghitung kecepatan dan jarak adalah hal yang biasa)
Mengurangi kewaspadaan
Terkantuk (bahkan selama beberapa detik pun dapat menghasilkan konsekuensi yang mengerikan)
Satu-satunya cara untuk mengatasi kelelahan adalah dengan tidur. Pilihlah untuk tidak mengemudi ketika lelah atau ikuti tips ini untuk mencegah kelelahan saat mengemudi:
Tidur nyenyak sebelum berangkat dalam perjalanan panjang
Jangan bepergian selama lebih dari delapan hingga sepuluh jam sehari
Beristirahatlah secara teratur - setidaknya setiap dua jam
Jangan bepergian pada saat-saat ketika Anda biasanya tidur
Tidur siang selama 15 menit jika Anda merasa mengantuk
2. Keselamatan Listrik
Ketika merencanakan untuk jauh dari rumah selama berhari-hari atau berminggu-minggu saat mudik ke kampung halaman, penting untuk mempersiapkan diri dengan memastikan rumah Anda tetap aman selama anda pergi. Salah satu potensi bahaya yang dapat terjadi adalah kebakaran yang diakibatkan oleh listrik. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu menghindari kebakaran rumah saat mudik lebaran:
Pastikan Anda memeriksa semua peralatan listrik dan memutuskan koneksi listrik.
Sangat disarankan untuk memberikan informasi kontak perjalanan Anda kepada anggota keluarga, tetangga, atau teman yang Anda percayai. Dengan cara ini, mereka dapat menghubungi Anda terutama selama situasi darurat.
3. Makanan yang Aman dan Sehat
Mudik lebaran adalah momen yang ditunggu seluruh muslim di dunia setelah berpuasa selama satu bulan penuh. Hari lebaran kerap dirayakan dengan sajian beragam kuliner yang dinikmati bersama saudara dan kerabat. Namun momen lebaran terkadang membuat kita lupa tentang pentingnya mengkonsumsi makanan yang aman dan sehat karena biasanya pada saat lebaran menjadi ajang “balas dendam” setelah selama 1 bulan penuh bepuasa. Segala jenis makanan pun dikonsumsi dengan jumlah yang melebihi batas. Akibatnya tak jarang orang mengeluh sakit setelah mengkonsumsi sajian disaat lebaran, mulai dari kolestrol yang naik hingga keracunan makanan. Berikut tips yang dapat anda terapkan agar tetap aman dan sehat saat menjelajahi kuliner lebaran:
Konsumsi Sayur
Jangan “Lapar mata”
Makan dengan porsi kecil
Berhenti makan saat sudah merasa kenyang
Batasi konsumsi makanan jenis tertentu (berlemak/bersantan)
Waspadai minuman yang mengandung gula
Tidak menggunakan terlalu banyak garam untuk makanan
5. Mengelola Stres Setelah Liburan
Jutaan orang di dunia mengalami sindrom stres setelah liburan (stress syndrome after the holidays). Ini merupakan bentuk stres yang khusus yang muncul setelah seseorang mengalami periode menyenangkan dan membuat relaks secara mental. Dampak dari stres jenis ini terlihat pada orang-orang yang selesai berlibur akibat perubahan rutinitas dan situasi secara drastis.
Bagaimana cara mengelola stres di tempat kerja setelah liburan?
Kembali dari liburan setidaknya 2 hari sebelum kembali bekerja.
Dua hari tersebut dapat Anda gunakan untuk berbenah dan melakukan beberapa aktifitas di rumah.
Coba secara bertahap kembali ke jadwal atau ritme kerja Anda. Mulai dari tugas yang mudah seperti mengecek email, menata meja kantor, dll.
Pasang foto yang mengingatkan Anda pada hal-hal yang menyenangkan di kantor.
Kelola waktu dan aktifitas Anda agar tidak merasa ‘tenggelam’ dengan pekerjaan.
Relaks!
Olahraga!
Minta bantuan rekan kerja dan teman.
Jangan membuat jadwal pertemuan pada pagi hari pertama Anda kembali bekerja.
Buat setiap hari Anda menyenangkan; jangan menunggu sampai waktu liburan berikutnya!
Sumber :
Do Not Miss – EVENT!
4th IIHA-CONNECT 2019: Acara ini akan diselenggarakan pada tanggal 9-11 September 2019 di Prama Beach Bali Hotel, Bali. Acara tahun ini menjadi sangat special karena IIHA juga dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan International Occupational Hygiene Association (IOHA) Board Meeting pada tanggal 7 dan 8 September 2019 di tempat yang sama.
Professional Development Courses (PDCs) akan disampaikan oleh narasumber internasional dari berbagai negara seperti Belanda, Taiwan, Qatar, Indonesia, Australia dan Selandia Baru dengan berbagai topik yang sangat dibutuhkan oleh praktisi HSE secara umum, khususnya Higiene Industri. Informasi lebih lanjut kunjungi www.iiha.id
Newletter dapat diunduh di sini.
