top of page

Welding Fumes : Kajian Pajanan Asap Las di Tempat Kerja

Edisi November 2015


Kegiatan pengelasan cukup umum ditemui di tempat kerja sebagai bagian dari pekerjaan pemeliharaan maupun modifikasi. Lalu apa industrial hygiene issues yang ada di dalamnya?


Pengelasan dapat dilakukan secara tersentralisasi di workshop yang memang diperuntukkan untuk kegiatan tersebut, namun tidak jarang pula dilakukan di tempat suatu peralatan berada secara acak. Mana yang lebih baik? Ini bisa menjadi bahan diskusi tersendiri tentunya. Aspek kesehatan dan keselamatan kerja dari kegiatan pengelasan cukup kompleks. Khusus pada artikel ini saya akan mendiskusikan tentang pajanan asap las. Asap las terbentuk ketika asap logam panas menjadi dingin dan terkondensasi menjadi partikel yang sangat kecil dan tersuspensi di asap atau gas. Asap yang tidak terlihat berukuran sekitar 0.01 - 1μm.


Asap las mengandung logam berat seperti aluminium, berilium, kadmium, kromium, tembaga, fluorida, besi, timbal, mangan, nikel, vanadium, dan seng. Jenis logam dan kontaminan lain yang dipengaruhi oleh:

  • Metode pengelasan (MIG / Metal Inert Gas, SMAW / Shielded Metal Arc Welding, dll.);

  • Komposisi metal yang dilas;

  • Komposisi welding rods;

  • Ada/tidaknya bahan pelapis (coating) pada logam;

  • Penggunaan bahan tambahan lainnya.


Pajanan asap las dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain seperti:

  • Lama pajanan;

  • Jenis proses pengelasan;

  • Lingkungan kerja misalnya ventilasi;

  • Alat pelidung diri yang digunakan.


Strategi pemantauan (monitoring) asap las mencakup pemahaman mengenai:

  • Proses/operasi yang sedang berlangsung;

  • Aktifitas pekerjaan yang dilakukan;

  • Bahan/material yang digunakan;

  • Praktek/cara kerja yang digunakan;

  • Pengendalian pajanan yang sudah dilakukan dan efektifitasnya.

Pemahaman akan hal-hal tersebut menjadi penting untuk memastikan kita mendapatkan sampel yang valid, dapat menginterpretasikan hasil kajian pajanan dengan baik serta dapat memberikan rekomendasi pengendalian yang sesuai. Metode analisa dapat mengacu pada OSHA Method ID-125G (analisa logam) atau NIOSH Method 0500M / 7300 (total welding fume & 26 metal scan).


Referensi:

  • Work Safe Alberta; August 2009; Welder’s Guide to the Hazards of Welding Gases and Fumes

  • Ashby, H. Shane; April 2002; Welding Fume in the Workplace: Preventing Potential Health Problems Through Proactive Controls

  • Permenakertrans No. PER. 13/MEN/X/2011 tentang nilai ambang batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di tempat Kerja.



Newsletter dapat diunduh di sini.


Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page